Saturday, July 4, 2009

Danau Taal - Pulau Luzon


.

Danau dan Gunung Taal merupakan salah satu keajaiban. Danau ini terletak di Pulau Luzon, Filipina, 50 km dari kota Manila, dan berada di provinsi Batangas, tepatnya di kota Tagaytay yang merupakan daerah dataran tinggi.




Di kawah besar dari gunung berapi yang telah padam, terdapat sebuah danau, yaitu Danau Taal. Dan di tengah danau ini, terdapat kawah yang lebih kecil, terbentuk semasa letusan yang terjadi baru-baru ini, dengan danau yang lainnya. Gunung berapi yang kecil ini dikatagorikan sebagai gunung berapi yang aktif sejak letusan terakhir yang terjadi sekitar duapuluh tahun yang lalu. tempat ini memungkinkan untuk mengadakan perjalanan keliling ke gunung berapi yang kecil melalui danau. Kenderaan yang dapat digunakan adalah jeepney dari Tagaytay ke Talisay. Air di danau ini berasal dari cairan sulfur yang asam. Di tempat ini kita bisa menikmati keindahan danau dan gunung secara sekaligus.




Luasnya Danau Taal barangkali bisa dibandingkan dengan luasnya Danau Toba di Indonesia, 30 km2. Konon danau ini terbentuk karena erupsi Gunung Taal yang luar biasa pada jaman dulu, meski aktifitas Gunung Taal sendiri sudah tercatat sejak tahun 1572. Sampai sekarang sudah tercatat 33 kali letusan besar, dan letusan yang terjadi pada tahun 1911 menyebabkan kematian 1,300 lebih korban manusia yang tinggal di sekitarnya akibat gas beracun dan suhu tinggi sekali. Namun letusan yang paling besar dengan kekuatan penuh terjadi pada tahun 1965. Kapan terciptanya kaldera yang seolah-olah menjadi danau di dalam Gunung Taal, masih menjadi pertanyaan hingga kini. Yang jelas, keindahan Danau dan Gunung Taal menjadi misteri bagi penduduknya. Aktifitas vulkanik Gunung Taal terakhir tercatat pada November 2004, meski dalam skala kecil dengan menunjukkan peningkatan guguran lava pada dindingnya (tidak mempunyai puncak karena berbentuk kubah) dan beberapa kali gempa dari skala kecil sampai besar yang dapat dirasakan oleh penduduk di sekitarnya. Aktifitas ’bersin’ sang gunung yang misterius ini sempat diwaspadai oleh the Philippine Institute of
Volcanology and Seismology (Phivolcs)
dengan memberikan alert atau peringatan kepada penduduk yang tinggal di dekat danau Taal, apalagi suhu air danau sempat memanas. Tentu karena ’direbus’ oleh aktifitas sang gunung. Namun demikian, letusan gunung Taal yang besar tidak terjadi pada saat itu.

Misteri Danau dan Gunung Taal tidak hanya tinggal misteri yang diam begitu saja. Seperti halnya gunung berapi yang membawa berkah bagi manusia yang diam di sekitarnya, Danau dan Gunung Taal juga membawa berkah bagi penduduk di sekitarnya. Danau Taal ternyata menyimpan kekayaan luar biasa. Ikan berkembang dengan sangat baik di sana dan menjadi mata pencaharian yang menggiurkan bagi peternak ikan dan nelayan. Tidak kurang puluhan ton ikan dikembangkan dan dihasilkan dari danau Taal dan dipasarkan ke kota-kota sekitarnya, termasuk ke restoran-restoran di sekitar danau Taal yang menyajikan masakan ikan sebagai menu yang diminati oleh pengunjung. Tidak hanya untuk perikanan, tetapi juga dalam bidang wisata. Danau dan Gunung Taal membawa berkah bagi penduduk di sekitarnya untuk mengembangkan pariwisata, di tengah-tengah kemelut kemiskinan yang tetap menjadi problem utama negeri ibu Corry Aquino seperti halnya Indonesia ini.

No comments:

Post a Comment